08 Mei 2009

Band Plagiat Eksis Karena Perusahaan Rekaman

Munculnya band plagiat yang mencontek mentah-mentah karya musisi lain tentu mengundang keprihatinan. Namun kesalahan bukan hanya ditujukan kepada band bersangkutan. Perusahaan rekaman juga harus ikut bertanggung jawab.

"Isi album dari sejumlah band sekarang ini memang tak dapat dipungkiri karena dipengaruhi oleh labelnya (perusahaan rekaman) yang melihat peluang di pasaran," ujar Bens Leo, pengamat musik, saat dihubungi detikhot, Jumat (8/5/2009).

Tak diharamkan memang bagi musisi untuk menjadikan band lain sebagai inspirasi dalam berkarya. Namun kalau sampai menjimplak mentah-mentah karya orang lain, Bens sangat menyayangkannya.

"Seperti Nidji yang kiblatnya ke Coldplay, Dhani yang suka sama Queen, itu nggak apa-apa," tuturnya. Masih menurut Bens, persaingan usaha antar perusahaan rekaman juga makin memperparah kondisi ini.

Bens pun berharap ke depannya para musisi muda yang baru akan mengorbitkan diri bisa mengandalkan kreativitas yang asli. Seperti layaknya band-band era 70-an dan 80-an.

"Zaman dulu itu eksplorasi itu lebih memungkinkan, sekarang itu nggak mungkin maunya cari yang gampangan. Kalau lagu-lagu dulu punya kekuatan yang bagus sekali, karena originalitas kuat, sekarang kebanyakan ikut-ikutan," pungkasnya. (fjr/fjr)


sumber: music.detikhot.com - jumat, 8 Mei 2009