19 Januari 2009

Dituduh Menjiplak Karya Ilmiah, Kepala BMKG Membantah

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau dulu BMG, Sri Woro Budiati Harijono membantah tudingan Prof. Dr. Mezak A. Ratag atas tindakan plagiat karya ilmiah dan pemalsuan tanda tangannya. Akibat masalah tersebut Mezak yang menjabat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya dan keluar dari BMKG sejak Jumat (14/11) lalu.

Indikasi plagiat terkait usulan tambahan angka kredit jabatan peneliti Sri Woro pada Mei 2007 lalu, ketika Mezak bertindak sebagai Ketua Tim Panitia Penilai Jabatan Peneliti atau P2JP Badan Meteorologi dan Geofisika waktu itu.
"Ada tim yang menangani masalah ini (usulan tambahan angka kredit jabatan peneliti), dan saya tidak melakukan plagiat karya ilmiah atau memalsukan tanda tangan Pak Mezak," kata Sri Woro, Senin (17/11), di ruang kerjanya.
Melalui Sekretaris Utama BMKG, Andi Eka Sakya, Sri Woro menyampaikan salah satu bukti surat tertanggal 21 Mei 2007. Surat terbagi dua meliputi pengantar dan daftar karya ilmiah bagi peneliti Ir Sri Woro B Harijono, MSi, dengan masing-masing dibubuhi tanda tangan Prof Dr Mezak A Ratag, yang ditujukan Kepala LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Cq. Ketua Tim Penilai Pusat LIPI.
Kejanggalan
Namun, secara terpisah, Mezak tetap bersikukuh dengan tudingannya dan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Bahkan, Mezak pun mengungkap berbagai kejanggalan baru dari bukti surat tertanggal 21 Mei 2007 tersebut.
Di dalam Daftar Karya Ilmiah yang terlampir pada surat tertanggal 21 Mei 2007 itu ada unsur yang dinilai dari surat penunjukan Surat Dubes Jenewa No BB-302/PTRI Jenewa/V/07 tanggal 22 Mei 2007. "Bagaimana mungkin, saya menyetujui usulan angka kredit dari kegiatan yang belum berlangsung, karena surat itu dibuat sehari sebelum kegiatan berlangsung," kata Mezak.
Mezak juga mengungkap kejanggalan perbedaan karya ilmiah pada surat tertanggal 21 Mei 2007 dengan arsip yang dimilikinya tertanggal 25 Mei 2007. Pada surat 21 Mei 2007, dicantumkan nama judul karya ilmiah Less Greenhouse Gas Emission Technologies in the Context of Climate Change dengan angka kredit 30 menurut penilaian P2 JP BMG - dalam hal ini, Mezak A Ratag sendiri.
"Di dalam arsip saya tertanggal 25 Mei 2007, tidak disebutkan adanya angka kredit 30 untuk judul karya ilmiah Less Greenhouse Gas Emission Technologies in the Context of Climate Change," kata Mezak. Ia menambahkan, karya ilmiah inilah yang akan dibuktikan nanti sebagai hasil plagiat yang ditudingkan terhadap Sri Woro dari karya ilmiah yang pernah dibuat dan dilaporkan Mezak ke Kementerian Negara Lingkungan Hidup antara tahun 2003-2004.
Kejanggalan paling ceroboh, ujar dia, ketika 21 Mei 2007 itu belum dikeluarkan pencatatan ISBN (International Standard Book Number) untuk karya ilmiah tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas dari petugas Tim ISBN Katalog dalam Terbitan (KDT) Perpustaka an Nasional kemarin, karya ilmiah berjudul Less Greenhouse Gas Emission Technologis in The Context of Climate Change karya Sri Woro B Harijono dengan penerbit Badan Meterologi dan Geofisika dinyatakan keluar ISBN-nya pada 28 Mei 2007. (Nawa Tunggal)
Sumber: Kompas - Senin, 17 November 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar